Anak Tunggal
Jadi anak tunggal karna situasi beda ya sama anak tunggal tulen. Kenapa, situasi yang mengharuskan keadaannya jadi anak tunggal. Papa dan Mama ku berpisah sejak usia ku 15 bulan, sejak itu Mama tidak menikah lagi. Maka... jadilah aku anak tunggal. Kalau di tanya siapa sih yang mau jadi anak tunggal, gak punya kaka atau ade, ngelakuin apapun sendirian, terbiasa ngapain aja sendiri, gak seperti orang lain bisa kemana- mana bareng Kaka, Abang atau adiknya, keliatannya happy bahagia, harus ku akui TIDAK ENAK JADI ANAK TUNGGAL !
Lalu apa dengan begitu aku harus menyesali? TIDAK ! Aku di lahirkan di keluarga yang sedehana, bahkan meski Mama cuma punya anak satu gak semua apa yang aku butuhkan bisa di cukupi. Itu yang membuat aku terlatih, semua harus serba bisa, jadi mandiri, tangguh, berani dan gak ada takutnya. Bahkan aku merasa semua hal bisa aku kerjakan tanpa bantuan orang lain. Tidak pernah mengeluh, semua kelihatan baik-baik saja.
Tentunya Tuhan tidak suka dengan kesombongan itu, ada banyak kejadian-kejadian yang Tuhan ijinkan terjadi untuk menunjukkan pada ku AKU BUTUH ORANG LAIN. Aku lemah, aku rapuh aku butuh bantuan.
Semua pengalaman hidup Tuhan ijinkan untuk memproses aku menjadi pribadi yang lebih baik dan sesuai dengan kehendak Tuhan. Ketika kita mengijinkan Tuhan leluasa dalam hati kita, Roh Kudus memampukan kita . Sehingga kita menjadi pribadi yang untuh dan berharga buat Tuhan.
Pertanyaannya apakah kamu mau dipakai olehNya? Apakah kamu mengijinkan Dia tinggal dalam hatimu? Semua pilihan ada di tangan mu.
~GOD BLESS~

Komentar
Posting Komentar